Menyikapi Jerawat

March 06, 2020


"itu muka kamu kenapa, alergi atau jerawat?" 
"kok bisa sih sekarang kamu jadi jerawatan" 
"yaampun kok jerawat kamu makin banyak/parah" 
"ih kok muka kamu jerawatan lagi" 
"kamu salah makan kali" 
"skincare kamu kali yg ga cocok"  
"jangan sering-sering begadang makanya" 
"kamu males cuci muka ya" 
"coba deh kamu ke dokter a/b" 
"kamu coba pakai a/b deh" 
*diliatin dengan tatapan jijik/sinis*

Kalian pernah ga sih mengalami hal seperti contoh di atas?
Kalau iya, artinya kita senasib.
Jujur, aku udah lelah banget menghadapi realitas serupa.

Tapi sebenarnya kalau dipikir-pikir ya ga ada salahnya juga sih, mengingat tiap kali kita berada dikeramaian/bertemu dengan seseorang, hal paling pertama yang akan di notice adalah kondisi fisik (wajah), apalagi ketika hendak berdialog.

Aku paham kok kalau ada yang berpendapat bahwa "seharusnya masyarakat itu bisa lebih berempati dengan tidak memberikan ekspresi serupa". Well, actually ada baiknya jika kita tidak berkecil hati ketika menjumpai ekspresi serupa, jika masyarakat masih belum mampu untuk mengerti dan memahami kondisi kita (sebagaimana yang kita harapkan), mungkin ada baiknya jika kita yang mencoba untuk memahami mereka.

Begini, anggap saja mereka belum teredukasi dengan baik untuk dapat bersikap & menghargai perasaan orang lain. Sebagai orang yang memiliki kulit berjerawat, kita harus bisa panjang sabar, walaupun aku tahu hal ini tidak akan mudah, tapi aku yakin kita pasti bisa & terbiasa.

Terkadang rasa keingintahuan yang berlebihan & minimnya pengalaman menjadi pemicu seseorang kehilangan empati. Padahal sebenarnya jerawat itu merupakan suatu kondisi yang lazim dialami oleh manusia.

Jangan pernah takut untuk menghadapi ragam ekspresi seperti contoh di atas, yakinkan dirimu & mereka bahwa jerawat itu merupakan sebuah kondisi yang wajar bagi manusia. 

Jika kamu cukup sabar untuk menjelaskan, maka silahkan berikan mereka pencerahan terkait kondisimu.

Jika kamu belum cukup sabar, maka katakan dengan tegas pada mereka bahwa kamu tidak ingin membahasnya atau hiraukan saja celotehan mereka.

Jika kamu tidak punya kesabaran, maka tidak ada salahnya untuk kembali memberikan tatapan sinis dan nyolot kepada mereka HEHEHE.

Bagi siapapun kalian yang memiliki kulit berjerawat, jangan pernah merasa minder dengan kondisi kalian. Jika kalian berani tampil dengan percaya diri & menghempas segala ekspresi miring masyarakat, maka tidak akan ada yang bisa menghentikan kalian untuk terus berkarya. 

INGAT!! Jerawat itu adalah suatu proses yang normal yang terjadi pada setiap manusia, kalian hanya perlu terus berjuang untuk mengembalikan kepercayaan diri kalian.

PERINGATAN!! Bagi kalian yang merasa sudah memiliki kulit yang sempurna tanpa cela, dimohon untuk tidak memberikan mimik aneh maupun pernyataan/pertanyaan terkait kondisi "kurang sempurna" yang kami miliki, jika kami tidak meminta pendapat ataupun saran dari kalian terkait "jerawat" maka itu tandanya kalian tidak perlu repot untuk membahasnya. Sekalipun kalian memiliki tujuan & maksud yang baik, terkadang diam adalah obat yang paling tepat.



*picture courtesy of it's nice that






You Might Also Like

0 komentar

Subscribe